BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Materi pelajaran matematika mulai diberikan disekolah dasar merupakan hal
yang sangat tepat, mengingat matematika telah terbukti sangat bermanfaat bagi
peserta didik baik dalam mempelajari pelajaran lan maupun dalam kehidupan
sehari-hari. Namun perlu disadari bahwa matematika bagi sebagian besar peserta
didik merupakan pelajaran yang sangat sulit sehingga seringkali kita menemui
pesera didik yang tidak menyenangi pelajaran matematika. Sebagai guru tentunya
bertugas untuk mengantisipasi agar keadaan seperti itu tidak terjadi. Jika
peserta didik tidak menyenangi matematika, mungkin salah satu penyebabnya
adalah guru membelajarkan peserta didik hanya dengan menggunakan satu cara yang
kebetulan cara itu tidak cocok untuk peserta didik tersebu.
Guru harus mampu memilih metode yang efisien dan efektif sehingga tujuan
pembelajaran dapat terpenuhi secara optimal. Pelaksanaan suatu metode
pembelajaran diperlukan satu atau lebih teknik. Tidak hanya metode pembelajaran, seorang guru juga harus
memiliki pengetahuan tentang model, media dan strategi pembelajaran yang tepat
digunakan dalam suatu proses belajar mengajar.
Mengajar
merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang cukup
berat. Berhasilnya pendidikan pada siswa sangat bergantung pada pertanggung
jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya. Zamroni (2000:74) mengatakan “guru
adalah kreator proses belajar mengajar. Ia adalah orang yang akan mengembangkan
suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang menarik minatnya,
mengekspresikan ide-ide dan kreatifitasnya dalam batas-batas norma-norma yang
ditegakkan secara konsisten.