RSS

LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN


LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
Oleh
Nursa Fatri Nofriati
(NIM : 060226815190018)

A. PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat telah ada sejak manusia itu ada (Pidarta,2001). Filsafat berasal dari bahasa Yunani, taitu philos yang artinya cinta dan Sophia yang artinya kebijaksanaan atau kebenaran. Jadi, filsafat artinya cinta akan kebijaksanaan atau kebenaran. Secara ilmiah definisi filsafat yaitu usaha berpikir radikal dan hasil yang diperoleh dari menggambarkan dan menyatakan suatu pandangan yang menyeluruh secara sistematis tentang alam semesta serta tempat dilahirkannya manusia.
B. LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan ialah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai akar-akarnya mengenai pendidikan (Pidarta,2001). Landasan filosofi pendidikan adalah seperangkat filosofi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Landasan filosofis pendidikan sesungguhnya merupakan suatu sistem gagasan tentang pendidikan dan dedukasi atau dijabarkan dari suatu sistem gagasan filsafat umum yang diajurkan oleh suatu aliran filsafat tertentu. Terdapat hubungan implikasi antara gagasan-gagasan dalam cabang-cabang filsafat umum tehadap gagasan-agasan pendidikan. Landasan filosofis pendidikan tidak berisi konsep-konsep tentang pendidikan apa adanya, melainkan berisi tentang konsep-konsep pendidikan yang seharusnya atau yang dicita-citakan.
Dalam landasan filosofis pendidikan juga terdapat berbagai aliran pemikiran. Hal ini muncul sebagai implikasi dari aliran-aliran yang terdapat dalam filsafat. Sehingga dalam landasan filosofi pendidikan pun dikenal adanya landasan filosofis pendidikan Idealisme, Realisme, dan Pragmatisme.
C. LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN IDEALISME, REALISME, DAN PRAGMATISME
  • Landasan Idealisme
a        Konsep Filsafat Umum Idealisme
·      Metafisika: Para filsuf idealisme mengklaim bahwa realitas padahakikatnya bersifat spiritual.
·      Manusia: adalah mahluk spiritual, mahlukberfikir, memiliki tujuan hidup dan hidup di dunia dengan suatu aturan moral yang jelas.
·      Epistemology: pengetahuan diperoleh dengan cara mengingat kembali atau berfikir melalui intuisi.
·      Aksiologi: manusia diperintah oleh nilai moral yang imperative yang besumber dari realitas yang absolute.
b        Implikasi terhadap Pendidikan
·      Tujuan pendidikan: pengembangan karakter, pengmbangan bakat insane, dan kebijakan social
·      Kurikulum/isi pendidikan: pengembangan kemampuan berpikir melalui pengembangan pendidikan liberal, penyiapan keterampilan kerja suatu mata pencaharian melalui pendidikan praktis.
·      Metode pendidikan: metode yang di utamakan adalah metode dialetik, namun tiap metode yang mendorong belajar dapat diterima, da cenderung mengabaikan dasar-dasar fisiologis untuk belajar.
·      Peranan pendidik dan peserta didik: pendidik bertanggungjawab menciptakan lingkungan pendidikan bagi peserta didik. Sedangkan peserta didik bebas mengembangkan keperibadian dan bakat-bakatnya.

  • Landasan Realisme
a        Konsep Umum Filsafat Realisme
·      Metafisika: Para Filosof Realisme memandang dunia dalam pengertian materi yang hadir dengan sendirinya, dan tertata dalam hubungan-hubungan yang teratur diluar campur tangan manusia.
·      Manusia: Hakikat manusia terletak pada apa yang dikerjakannya. Manusia bisa bebas atau tidak bebas. Pikiran  atau jiwa merupakan suatu organisme yang sangat  rumit yang mampu berpikir.
·      Epistemologi: Pengetahuan diperoleh manusia melalui pengalaman diri dan penggunaan akal.
·      Aksiologi: Tingkah laku manusia diatur oleh hukum alam dan pada taraf  yang lebih randah diatur oleh kebijaksanaan yang telah teruji.
b        Implikasi terhadap Pendidikan
·      Tujuan pendidikan: pendidikan bertujuan untuk penyesuaian diri dalam hidup dan mampu melaksanakan tanggungjawab sosial.
·      Kurikulum/isi pendidikan: Harus bersifat komprehensif yang berisi sains, matematika, ilmu-ilmu kemanusiaan dan ilmu social, serta nilai-nilai.
·      Metode: Metode hendaknya bersifat logis dan psikologis.
·      Peranan pendidik dan peserta didik: Pendidik adalahpengelola kegiatan belajar-mengajar (classroom is teacher-centered). Sedangkan peserta didik berperan untuk menguasai pengetahuan, taat pada aturan dan berdisplin.
  • Landasan Pragmatisme
a        Konsep Filsafat Umum Pragmatisme
·      Metafisika: pragmatisme anti metafisika, suatu teori umum tentang kenyataan tidaklah mungkin dan tidak perlu. Manusia adalah hasil evolusi biologis, psikologis dan sosial.
·      Manusia: Manusia adalah hasil evolusi biologis, pikologis, dan social.
·      Epistemologi: pengetahuan yang benar diperoleh melalui pengalaman dan berpikir (scientific method). Pengetahuan adalah relative.
·      Aksiologi: ukuran tingkah laku individual dan social di tentukan secara eksperimental dalam pengalaman hidup.
b        Implikasi terhadap Pendidikan
·      Tujuan pendidikan: pendidikan adalah pertumbuhan sepanjang hayat, proses rekontruksi yang berlangsung terus menerus dari pengalaman yang terakumulasi dan sebuah proses social. Tujuan pendidikan adalah memperoleh pengalaman yang berguna memecahkan masalah-masalah dalamkehidupan individual maupun social..
·      Kurikulum/isi pendidikan: Kurikulum mungkin berubah, warisan-warisan sosial dari masa lalu tidak menjadi fokus perhatian. Pendidiakn terfokus pada kehidupan yang baik pada saat ini dan masa datang bagi individu, dan secara besamaan masyarakat dikembangkan.
·      Metode: Menguatamakan metode pemecahan masalah, penyelidikan dan penemuan.
·      Peranan pendidik dan peserta didik: Pendidk yaitu memimpin dan membimbing pesrta didik belajar tanpa ikut campur terlalu atas minat dan kebutuhan siswa. Peserta didik berperan sebagai organisme yang rumit yang mampu tumbuh.
D.  PANCASILA SEBAGAI LANDASAN FILSAFAT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Bangsa Indonesia memiliki filsafat umum atau filsafat Negara ialah Pancasila sebagai falsafah Negara. Pasal 2 UU-RI No. 2 Tahun 1989 menetapkan bahwa pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sedangkan ketetapan MPR-RI No.II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila menegaskan pula bahwa pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan dasar Negara Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
________, lucha.pbworks.com/f/Landasan+Filosofis+Pendidikan.docx.
Lestari, R.I. Landasan Filosofi Pendidikan. Di akses 27 Agustus 2015 dari https://rahmawatiindahlestari.wordpress.com/semester-1/lkpp/landasan-filosofis-pendidikan/

0 komentar:

Posting Komentar